Bogor, Kamis, 12 Juni 2025 – Kuliah Series Perdagangan Internasional dan Computable General Equilibrium (CGE) yang merupakan kolaborasi antara Pascasarjana Ilmu Ekonomi IPB dan InterCAFE IPB, kembali digelar dan telah memasuki pertemuan kesebelas. Pada kesempatan ini, topik yang dibahas adalah keseimbangan ekonomi makro dalam kerangka SNSE (Sistem Neraca Sosial Ekonomi), yang merupakan bagian penting dalam membangun model CGE.
Seperti biasanya, kuliah dipandu oleh Prof. Dr. Dedi Budiman Hakim, yang menjelaskan bahwa keseimbangan makro dalam model CGE mencerminkan kondisi di mana pendapatan dan pengeluaran dari setiap institusi ekonomi—rumah tangga, pemerintah, maupun perusahaan—harus berada dalam posisi yang seimbang.
Sebagai contoh:
- Rumah tangga memperoleh pendapatan dari upah yang diperoleh saat bekerja dan berusaha maupun transfer, yang digunakan untuk konsumsi, membayar pajak, dan menabung.
- Pemerintah menerima pendapatan dari pajak dan mengalokasikannya untuk pengeluaran rutin (belanja pemerintah), transfer sosial, dan tabungan.
- Perusahaan menerima pendapatan dari penjualan barang dan jasa, lalu menggunakannya untuk membayar input, tenaga kerja, serta pajak.
Hubungan-hubungan ini terekam dalam SNSE, sebuah matriks yang mencatat aliran ekonomi nasional secara menyeluruh. SNSE—sebagai bentuk implementasi dari Social Accounting Matrix (SAM) di Indonesia—merupakan komponen kunci dalam pembangunan model CGE karena menjamin konsistensi data dan keseimbangan struktur ekonomi.
Pada kuliha ini juga dibahas bagaimana ketidakseimbangan pada satu institusi, seperti defisit pemerintah atau penurunan konsumsi rumah tangga, dapat berdampak luas terhadap keseluruhan sistem ekonomi dalam model.
Kuliah Series ini diselenggarakan pada hari Kamis pukul 14.00–15.30 WIB di Kampus IPB Baranangsiang, terbuka bagi mahasiswa, akademisi, dan praktisi yang tertarik mempelajari perdagangan internasional serta penerapannya melalui pendekatan CGE.
